SDI Al Azhar 47 Samarinda-Evaluasi Supervisi Kelas Rendah

Penulis Muda Kaltim News-Samarinda. SDI Al Azhar 47 Samarinda telah melaksanakan kegiatan "Evaluasi Supervisi Kelas Rendah" pada Jum'at, 6 November 2020 pukul 09.00-11.20 WITA via Zoom Meeting Cloud. Peserta yang hadir berjumlah 21 peserta terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Ketua Kurikulum dan guru serta pendamping kelas rendah. Materi yang disampaikan ada tiga, yaitu Materi Konsep Belajar, Administrasi Pembelajaran Jarak Jauh, dan Keagamaan.


Kegiatan tersebut dimoderatori oleh bapak Najar Ruddin Nur R (Wali Kelas 1 Ibnu Khaldun). Bapak Najar membuka kegiatan dengan salam dan menyapa bapak ibu guru serta menyampaikan susunan acara. Sesi pembukaan dibuka denga "Basmallah", selanjutnya Sambutan oleh bapak M. Al Amin. S.Pd.I., M.Pd. sebagai Kepala SDI Al Azhar 47 Samarinda.

Sambutan oleh Pak Amin memungkas dengan tegas dan jelas. selama daring. Setidaknya ada 8 poin belia sampaikan. Pertama, Ternyata Sekolah Negeri juga sedang melakasakan supervisi. Alhamdulillah kita telah melaksanakan, artinya ketika pihak Yayasan Pesantren Islam Al Azhar atau Dinas Pendidikan mau supervisi, kita insyaAllah siap, ujar pak Amin.

Kedua, kita mengetahui bersama bahwa kegiatan besar SD I AL AZHAR telah membuka Penerimaan Murid Baru (PMB). Semua guru memiliki peran untuk menjadi Humas dalam menyampaikan informasi. Poin ketiga ini, menegaskan bahwa pentingnya penguatan Adab, walaupun diadakan daring tetap diutamakan adab terhadapa peserta didik kita, pungkas Kepala Sekolah.

Tidak hanya itu, ke-empat beliau menuturkan bahwa subtansi pembelajaran diutamakan untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik selama daring. Kelima, dianalogikan dalam sholat. Jika dikembalikan sholat dalam keadaan perang maka ada gerakan yang berbeda. Dalam pembelajaran juga akan berbeda sistem belajarnya, ujar pak Amin dalam menegaskan sambutannya.

Selanjutnya pada poin ke-enam, Pak Amin menyapaikan bahwa karena daring maka tetap mempriotaskan adab, ilmu, dan akhlak. Mulailah dari hal kecil, maka akan memberikan efek positif kepada anak dan orang tua. Ketujuh, Ada beberapa adab pada pemebelajaran umum. Misalnya disiplin waktu, seragam yang sopan, dan memperhatikan guru dalam pembelajaran, tidak ada proses makan dan minum, dan melihat layar ketika daring, jelas pak Amin.

Pada poin terakhir, kedelapan pak Amin memungkas untuk peserta didik. Beliau mengharapkan bahwa mendidik peserta didik tetap mengutamakan Adab Al Azhar yaitu menggunakan kalimat Thayyibah, kalimat positif, backgorund yang bagus, dan penggunaan aplikasi yang bijak, ujar pak Amin sekaligus menutup salam pada sambutannya.

Sesi selanjutnya adalah sesi materi "Konsep Belajar selama Daring" yang disampaikan oleh  bapak Rahmad Syarif, M.Pd. Beliau memberikan salam dan pembuka yang menarik kepada guru-guru.

Diawali pertanyaan "Siapa presiden pertama?" Pertanyaan pertama cocok untuk kelas atas, dan "Ini gambar apa? (gambar celengan ayam). Pertanyaan kedua, cocok dengan kelas rendah, tegas pak Syarif.

Tercatat 10 poin yang disampaikan oleh Pak Syarif untuk konsep belajar. Pertama, guru jangn terlalu cepat dalam menyampaikan materi karna berbeda antara pembalajaran online dan tatap muka. Kedua, guru belum ada yang bertanya siapa yang hadir kepada siswa. Ketiga, guru juga harus fleksibel saat menegur ananda saat proses pembalajaran, membuat materi menjadi cerita, itu sangat membantu ananda memahami sebuah materi, pungkas Pak Syarif.

Pada poin ke-empat, konsep belajar seorang guru harus melihat konsep dan Kompetensi Dasar bagian akhir. Kelima, mohon kepada pendamping untuk menegur guru jika terlalu cepat mengajar agar siswa mudah memahami apa yang guru sampaikan, tutur pak Syarif.

Pak Syarif menjelaskan lagi (poin ke-enam) bahwa Kelas Bawah "sederhana", mencontohkan bahwa "sholat maghrib dan isya", siang atau malam hari?. Ketujuh, seorang guru harus belajar "Mimik dan Acting" yang perlu diperbaiki, dan meneurut Larry King "jujur dengan diri sendiri dan memuji audinesi", ini sebagai kunci diawal pembukaan dalam pembelajaran.

Poin depalan spesial anak yang suka kesana kesini, perlu dibuatkan lagu "mana dia, mana dia, mana dia?. Untuk memberikan peringatan kepada siswa agar merasa diperhatikan dalam belajar. Kesembilan, guru melakukan asepsi dalam pembelajaran, misal: Rukun iman itu apa? Agar siswa memiliki perhatian terhadap pertanyaan tersebut. Terakhir pada poin kesepeluh, guru  memeberi materi "Esensi", misalnya kelas 1 yaitu Calistung, pungkas pak Syarif.

Pada saat Closing Statement, Pak Rahmad Syarif, M.Pd. menyampaikan catatan kecil kepada semua guru. Catatan tersebut yaitu 1) pengkondisian kelas; 2) memberikan pertanyaan awal; dan 3) Berucap pelan dan lembut.

Selanjutnya sesi kedua dengan materi "Administrasi Pembelajaran Jarak Jauh" yang disampaikan oleh ibu Yaqut Itsnatain, S.Pd. Ibu Yaqut mengawali berbagi pengalaman ketika mengajar di kelas rendah. "apakah saya bisa mengikuti seperti guru kelas 1, ceria, dan semangat?", tutur bu Yaqut.

"Ibu pasti bisa" ujar bu Nurul untuk meyakinkan bu Yaqut pada saat itu. Selanjutya bu Yaqut menyampaikan 9 poin terkait administrasi selama daring. Pertama, kurikulum darurat, diisi oleh KD dan materi yang diingin disampaikan. Kedua, guru menyiapkan RPP PJJ yang satu lembar. Ketiga, bahan ajar dari buku paket dan internet digunakan secara bijak, tutur bu Yaqut.

Dalam pembelajaran, guru menerapkan metode. Poin ke-empat yatu metode interaktif, media belajar yang baik, zoom, google meeting, dan lain-lain. Kelima, media belajar disiapkan dengan maksimal. Ke-enam, ketika pembagian Penilaian Tengah Semester (PTS), orang tua meminta video PJJ agar bisa ditonton kembali. Tidak hanya itu, guru harus bersikap memberikan teladan. Dijelaskan pada poin ketujuh, menggunakan bahasa "bapak dan ibu guru". Bukan menggunakan bahasa saya dan aku. Kedelapan, memberikan waktu interaksi antar teman diberikan oleh temannya. Kesembilan, memberikan nilai dengan objek kepada siswa.

Sembilan poin di atas memberikan pemahaman kepada guru untuk meningkatkan kualitas belajar selama daring, sekian dan terima kasih serta salam penutup, diucapkan oleh bu Yaqut.

Sesi terakhir sebelum sholat Jum'at, disampaikan oleh bapak Syafi'i, S.Pd. terkait materi "Keagamaan di Al Azhar 47 Samarinda". Beliau memaparkan 6 poin secara lugas dan tegas kepada guru-guru. Diantara poin tersebut, yang pertama guru mengutamakan adab dalam pemebelajaran. Kedua, lebih menekankan guru selalu mengingatkan kepada siswa terkait adab dan akhlak.

Ketiga, guru harus belajar kepada wali kelas lainnya. Ke-empat, guru tetap konsisten menjaga khas-khas Al Azhar. Kelima, guru membuat pembelajaran yang simple dengan menyampaikan inti pembelajaran, dan terkahir kedepalan, tim keagamaan akan memerikan format doa akan diberikan kepada bapak/ibu guru.

Najar Ruddin Nur R sebagai moderator sekaligus Penulis Muda Kaltim memberkan apresiasi setinggi-tingginya kepada kegiatan supervisi. Kegiatan tersebut memberikan cahaya baru untuk menigkatkan kualitas seorang guru ditengah pandemi. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmatnya kepada kita semua dan semoga para guru dimanapun tetap menjadi jiwa pembelajar demi pendidikan Indonesia dan Islam.

Regards, Penulis Muda Kaltim
Najar Ruddin Nur R



Lampiran Foto Kegiatan














Komentar

Postingan Populer