Dears Mahasiswa, Ijazahmu hanya di Meja Wawancara

"Spesial mahasiswa yang lagi berkuliah, apalagi anak rantau. Janganlah sombong dengan kesarjanaan kalian kelak karena sarjana itu hanya sampai dimeja wawancara saja"

"Skill-lah yang akan mengantarkan mu pada Golden Ticket"

"Karaktermulah yang akan dinilai, bukan jumlah angka pada ijazahmu saja"

"Mahasiswa baik yang merantau or tidak, bagi saya sama saja. Spiritnya adalah berkuliah, kalian tetap sama saja pergi meninggalkan pintu rumah dan mengucapkan salam"

"Hanya saja yang membedakan, kapan kalian akan pulang dengan membawa ijazah kalian dengan cepat"

"Ketika kalian pergi ke kampus itu sama saja kalian merantau mencari ilmu dengan dosen-dosen yang berintelektual berintegritas"

"Sebagian kecil saja yang mempunyai integritas dalam dirinya, baik mahasiswa dan dosen. Biasanya mau-maunya yang praktis saja dan mengikuti arus monopoli kampus"

"Mahasiswa/i...Engkau jauh pergi dari rumahmu. Pernahkah engkau berpikir untuk menelpon atau sms ayah atau bundamu sebelum berangkat dengan mengucapkan -mama/ayah, saya ke kampus dulu, mohon do'anya ya bund/yah-"

"Salah satu kampus ternama di Jawa pernah membuat Project Sosial khusus mahasiswa yang sering memberi kabar pada bunda/ayahnya tentang kesehariannya di kampus. Alhasil masih sedikit yang peka dengan kedua orang tuanya"

"Langkah kakimu kini sudah beranjak jauh dari tangga rumahmu, tapi engkau malah sering melangkah ke hiburan yang tak jelas manfaatnya hingga engkau melupakan kewajibanmu sebagai kaum intelektual, hey... masamu bukan masa SMA lagi yang bebas berkeluyuran kesana-kesini"

"Masamu di kampus bagai sebuah pedang yang selalu diasah dengan sebuah problematika kampus bahkan mahasiswa bebas berdiskusi, manfaatkan waktumu di kampus sebelum waktumu sendiri yang akan menumpulkan ujung pedangmu dan mempertajam ganggang pedangmu sendiri sehingga melukai harapanmu"

"Engkau dituntut purna dari kampus karena dunia masyarakat membutuhkan sosok intelektual yang mampu mengedukasi masyarakat dengan ilmumu"

"Ibumu sering mendo'akan engkau, agar engkau cepat lulus tapi kadang ia tidak tahu dengan kesibukan anaknya. Tapi ia tetap istiqomah mendo'akan anaknya. Lalu.......do'amu untuk orang tuamu sudahkah engaku selipkan dalam sujudmu dan dalam tangisanmu ketika engkau rindu dengan orang tua mu"

"Bahkan ibumu gelisah sebelum ia tidur mengingat anaknya yang jauh atau bahkan dekat, karena sikapnya yang mulai berubah bahkan lupa untuk memeluknya ketika sudah datang ke rumah"

"Hey...Mahasiswa. Jangan rapuh apalagi lesu dan malas. Tugasmu masih ringan daripada orangtuamu yang membiyai hidupmu, syukur-syukur yang mempunyai kedua orang tua lengkap. Bagaimana dengan mahasiswa lain yang seorang diri menghidupi dirinya dengan segala keterbatasan? Hey..buka matamu, buka telingamu, buka hatimu"

"Sejatinya kesuksesan diraih oleh para pemenang, sejatinya kesuksesan diraih oleh para pejuang, dan sejatinya kesuksesan diraih oleh visioner yang memiliki visi yang besar dalam hidupnya"

"Pemenang, Pejuang, dan Visioner adalah insan yang buta akan kesenangan dunia, insan yang tuli akan seruan yang merugikan waktunya dan insan yang tak peduli dengan celotehan yang tak membangun visinya"

-Selamat Berjuang, Engkau tahu dengan kepengetahuanmu dalam kesuksesanmu hari ini-

Best Regards, Penulis Muda
Najar Ruddin Nur R

Komentar

Postingan Populer