Dikala itu, the journey to Balikpapan
"Harapan tak pernah bisa diukur kedalaman keseriusannya, ia diukur oleh pembuktian"
"Harapan itu semu, jauh dipandang namun dekat dengan hati untuk merealisasikannya"
"Harapan diwarnai oleh kerja keras dan do'a seperti langit mewarnai lautan sehingga lautan nampak biru"
"Harapan akan selalu ada, bagi siapapun yang mempunyai asa. Negarawan selalu mempunyai milyaran cara untuk memvisualisasikan harapan itu"
"Ia (harapan) bagaikan sebuah lilin, satu lilin mampu menyalakan lilin yang lain. Begitulah harapan mempunyai adrenalin sebagai self motivation"
"Pergi jauh kesana, kemanapun kamu pergi. Ia akan selalu hadir dalam benakmu. Sebab ia, lilin yang menyala di hatimu yang sedang gelap"
"Ia sebagai penerang dikala gelapnya masa depanmu, itulah sebabnya harapan akan selalu ada"
"Bagaimana hari ini Anda menghadirkan harapan itu? Mudah sekali. Logikanya jika Anda sebagai lilin yang belum menyala, maka Anda harus mendekat atau mencari sumber api itu menyalakan lilin yang Anda miliki"
Best Regards, Penulis Muda
Najar Ruddin Nur R
Komentar
Posting Komentar