Teguh dan Bermanfaat
Abdullah bin Hudzafah bin Qais radhiyallahu ‘anhu
Kaum milenial harus mencontoh teladan beliau, apalagi dengan zaman sekarang serangan dimana-mana, perang pemikiran membuat pemuda mengalami degradasi nilai akhlak.
Abdullah sebagai sosok yang sangat sabar dan teguh dalam kalimat tauhid, walaupun beliau diancam dengan nyawa oleh Raja Romawi. Ancaman yang sangat menyedihkan jika kita ingat-ingat, dimana beliau disalib dan mau ditembak dengan anak panah, selanjutnya beliau mau direbus dalam kuali, tapi beliau tetap teguh dalam ketauhidan yaitu tetap tidak mau masuk agama Nasrani walaupun tawarannya seluruh isi kerajaan Romawi.
Berkat pengorbanannya, para tawaran raja Romawi dilepaskan oleh sang Raja. Sebab Abdullah telah melakukan hal yang sangat fantastis, apa itu? Abdullah mencium kening sang Raja.
Mereka pulang dan lalu para tawanan menceritakan kejadian ini kepada Umar bin Khattab. Maka, berkatalah Umar, “Wajib bagi setiap muslim untuk mencium kening Abdullah bin Hudzafah. Aku yang akan memulainya.” Kemudian Umar mencium keningnya.
Sebagai kaum milenial yang keren, harus memahami dua hal dari cerita di atas. Pertama; dalam keadaan apapun, kita tetap memegang teguh agama, dan kedua; dalam keadaan sempit dan mampu menciptakan sebuah pilihan yang terbaik dan memberikan dampak kebermanfaatan kepada orang lain.
Best Regard, Penulis Muda
Najar Ruddin Nur R
Komentar
Posting Komentar