Hari Gizi Nasional Indonesia

[Hari Gizi Nasional Indonesia]

Doddy Izwardy, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan (8/3/2017) menyatakan, angka kekurangan gizi di Indonesia masih melampaui ambang batas WHO pada tiga kategori sekaligus:

Pertama, kategori indeks berat badan per usia.
Menurut penelitian Doddy dari tahun 2014 sampai 2016, indeks kekurangan gizi kategori berat badan per usia di Indonesia mencapai 17%. Padahal menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ambang batas angka kekurangan gizi adalah 10%.

Kedua, indeks tinggi badan per usia
Dalam kategori indeks tinggi badan per usia, angka kekurangan gizi RI masih 27,5%. Padahal, ambang batas WHO adalah 20%.
Ketiga, indeks berdasarkan berat badan per tinggi badan. 
Angka kekurangan gizi pada kategori ini mencapai 11% sedangkan ambang batas WHO adalah 5%.

Sumber: https://www.kompasiana.com/bobby18864/5c768b36c112fe503a19f157/hari-gizi-nasional-menyoal-indonesia-darurat-kurang-gizi-kronis

Berdasarkan sumber di atas, Indonesia perlu mengalami pemeriksaan dan pemberian gizi yang merata kepada setiap daerah.

Pemerintah melalui program Indonesia Sehat, bisa menjadikan setiap daerah sebagai ajang perbaikan gizi.

Kesehatan sangat penting bagi masyarakat Indonesia saat ini, apalagi menghadapi cuaca yang berubah serta adanya virus Corona. Mengkhawatirkan masyarakat Indonesia saat ini. Dalam kesempatan ini, mari mendukung pemerintah untuk menggalakkan program "Ayo Sehat".

Regards, Penulis Muda
Najar Ruddin Nur R

👥 FB : Najar Ruddin Nur R 
🐦 Twitter: @NR_PenulisMuda
🌍 Web: 
       - najarruddinnurr.wordpress.com
       - najarruddinnurr.blogspot.com
📷 IG: @penulismuda_kaltim
📧E-Mail: nurrnajarruddin@gmail.com
 

Komentar

Postingan Populer