3 Serangkai Dimasa Rasullullah Saw
Zaid bin Haritsah
Ja'far bin Abi Thalib
Abdullah bin Rawahah
"Mereka bertiga diangkatkan ke tempatku Syurga."
Kabar gembira yang dikatakan oleh Rasulullah SAW kepada sahabatnya.
Mereka taat perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW melawan pasukan Romawi sebanyak 200.000.
Zaid gugur duluan baru disusul oleh Ja'far, kemudian oleh Abdullah. Panji Rasulullah SAW pun bergantian dipegangnya saat berjihad.
Estafet dalam kepemimpinan sangat penting untuk melanjutkan sebuah perjuangan di jalan dakwah.
Mereka itu sahabat pilihan yang diutus, mereka hanya memiliki dua pilihan: "menang atau mati syahid?"
Kawan...kadang kita diberi sebuah mandat untuk melanjutkan sebuah kepemimpinan seperti sahabat di atas dalam berperang.
Terkadang, ada waktu dalam sebuah momen yang mengharuskan untuk menolak kepercayaan itu. Saya merasakan hal itu kawan?
Tapi, berkat tim dan dukungan dari tim kerja, akhirnya mampu mengalahkan rasa takut untuk memimpin.
Memimpin adalah sebuah seni, seni untuk meniru dan memodifikasi kepemimpinan dimasa sekarang ini.
Impact dari kepemimpinan yang dipercayakan kepada kita saat waktu genting.
Pertama, menguatkan hati kita ketika saat itu merasakan sebuah keraguan.
Kedua, meningkatkan kapabilitas dan kapasitas. Mau tak mau, harus menjadi pemimpin yang di atas rata-rata dengan staff/anggota yang lain.
Ketiga, memberikan teladan yang baik dan mengkondisikan sebuah ruang baru ketika ruang lama tak cocok dengan adanya tantangan zaman sekarang.
Ke-empat, mempunyai analisis yang tajam dalam mengambil keputusan di atas seperti tiga sahabat di atas.
Regards, Penulis Muda Kaltim
Najar Ruddin Nur R
Komentar
Posting Komentar