Amr bin Jamuh
#Amr Bin Jamuh
Sosok terkenal di kota Madinah dengan karakter suka menolong dan murah hati.
Dimasa jahiliah, keluarganya menganut agama nenek moyang yang menyembah patung berhala.
Sejak masuknya Mushab Bin Umair (Duta Islam) yang diutus berdakwah di Madinah.
Dua anak dan istri Amr bin Jamuh sudah masuk Islam. Dia khawatir dengan hal itu, takut anak dan istrinya menganut agama Islam. Sebaliknya istrinya juga khawatir, kapan sekiranya Amr bisa menerima agama Islam? Agar selamat dari siksa neraka.
Dua malam secara sembunyi-bunyi, anaknya membawa Patung yang bernama Manat. Mereka buang ditempat kotoran manusia (hajat).
Amr marah kepada patungnya, kenapa gak bisa melawan?
Pemuka Madinah yang sudah masuk Islam, datang dan memberikan nasihat kepada Amr.
Akhirnya, besok pagi dia mendatangi Rasulullah SAW untuk berbaiat mengucapkan kalimat "Syahadat tain".
Dia ingin menebus dosa-dosanya dengan ikut berperang, tapi kedua anaknya melarang karena kondisi ayah mereka sudah lanjut usia dan kakinya yang pincang.
Perang Badar lewat begitu saja, dengan hati gundah tak bisa ikut.
Terdengarnya, pasukan muslimin akan perang Uhud. Tak satu dua lagi, dia mendatangi Rasulullah SAW untuk meminta izin ikut berperan. Karena ia ingin Syurga dengan cara mati syahid.
Sambil membawa pedang, dia berteriak 3x "saya ingin Syurga".
Allah SWT mengabulkan keinginannya untuk mati syahid bersama sahabat yang lain.
Kawan...
Sosok Amr bin Jamuh adalah seorang kafir yang masuk Islam.
Kawan...
Ketika dia kecewa dengan Tuhannya "Si Manat", dia mendapat petunjuk dari Allah SWT.
Bertobat dan meyerahkan hidupnya untuk agama Islam dan membela mati-matian hingga syahid.
Kawan...
Coba tengok diri kita...
Sudah beragam Islam tapi belum sepenuhnya buat Islam....
Jika kita seorang Islam belum mendapatkan petunjuk, maka CARI kawan....
Saat ini mudah mencari petunjuk, ilmu dimana-mana....
Ustadz dimana-mana....
Ulama dimana-mana...
Dan tempat Islami pun banyak untuk menjadi "Penuntut Ilmu".
Salman Alfarisi, Mushab Bin Umair, Abu Bakar As-Shidiq, Amr bin Jamuh, dan masih banyak sahabat lain.
Mereka datang, tidak hanya bersyahadat tapi sekaligus menuntut ilmu.
Buat kamu kawan...
Jangan pernah malu untuk menuntut ilmu. Karena Allah SWT sudah menjamin kita yang suka menuntut ilmu itu dengan jaminan Syurga.
Regards,
Najar Ruddin Nur R
Penulis Muda Kaltim
Komentar
Posting Komentar