Samarinda- 15 September 2020 Najar Ruddin nur R sebagai Penulis Muda Kaltim telah menyelesaikan membaca buku "Bima Di Timur Borneo". Buku yang menceritakan seorang tokoh anak bawang yang sukses menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur. Suksesnya menjadi seorang anggota dewan tak memudah membalikan telapak tangan.
Salah satu qoutes dalam buku tersebut yang paling berkesan ketika saya membaca "Ada cita-cita yang sulit diwujudkan ketika jika tetap berada di kampung. Maka pergi menjadi satu-satunya pilihan untuk keluar menembus batas dan keterbatasan itu". Saya yakin qoutes hadir dalam benaknya akibat dari perjalanan yang penuh terjal dan naik gunung. Sejak kecil masuk sekolah yang penuh dengan kebrutalannya dengan temannya, bahkan dengan lawannya. Selalu dipandang sebelah mata oleh lawan maupun tubuh Partai Kebangkitan Bangsa Kalimantan Timur, itu sudah menjadi biasa.
Kesana-kesini dengan moodal uang Rp 20.000,- dan modal do'a, kerja keras,kerja cerdas, dan pembelajar setiap kegagalannya mampu menjadikan dirinya seorang politikus muda yang mampu membuktikan prestasi ditahun 2014 dan 2019. Awalnya beliau ingin menjadi seorang tentara tapi malah beralih takdirnya menjadi seorang calon guru di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman.
Udin Bima bisa karena terbiasa. Ketika kuliah beliau aktif di organisasi Intra-kampus dan ekstra-kampus, pengalamannya terus terasah di dunia kampus mampu membawa namanya gemilang di PMII Kaltim sehingga mengantarkan dengan tokoh Cak Imin dan bahkan mendapatkan mandat dari Cak Imin karena terjadi gemelut anatara PKB versi Cak Imin dan PKB versi Gus Dur.
Ada value dalam diri seorang Udin Bima, apa itu?
1) Selalu bergerak dalam kegelisahannya
2) Komunikator yang handal dimanapun, itu terbukti ketika nyaleg di Balikpapan.
3) Kenakalannya membentuk pantang menyerah dalam setiap perang (baik fisik maupun berpikir)
4) Keberaniannya dalam memimpin sebuah organisasi maupun partai.
5) Sukses Udin Bima tentunya ada sosok sang guru/mentor politik.
6) Udin Bima selalu rajin membaca, itu yang mengantarkannya ke panggung pemikiran era sekarang.
Saya merekomendasikan kepada mahasiswa atau pemuda untuk membaca buku ini. Selain mendapatkan insight baru, tapi mendapatkan value yag bisa dimaknai oleh pembaca dimana pun. Semoga beliau sukses terus dalam mengawal aspirasi rakyat Indonesia, sebagaimana beliau mengawal isu-isu strategis ketika menjadi mahasiswa kala itu hingga sempat dipenjara.
"Sekali lagi terima kasih bang Udin Bima alias Syafruddin"
Regards, Penulis Muda Kaltim'
Najar Ruddin Nur R
#FasilitatorEtosID
#BedahBuku
#BacaTulis
Komentar
Posting Komentar