Menjemput Jodoh
Sahabat Penulis Muda Kaltim.
Coba kita sharing terkait menjemput jodoh. Ada yang bertanya?
"Kang, kemarin gimana proses persiapannya untuk bertemu calon mertua?"
"Ya simpel aja sih, jangan menghayal. Artinya cukup realistis apa yang kamu lakukakan saat ini. Bersikap jujur dengan dirimu. Hindari mengada-ada, karena ini akan dipertangunggungjawabkan di depan Allah dan calon mertua"
"baik kang, tapi saya merasa khawatir kang dengan kondisi saya begini, saya masih sedikit ilmu apalagi persiapan finansial. Gimana kang?
"Ada dua bro, pertama kamu enjoy dengan keadaanmu (apa adanya) dan tetap maju di depan calon mertua dan kedua kamu bertahan dulu dengan kondisi sambil mempersiapkan semuanya, sehingga Allah siapkan dirimu."
"Tapi kang, saya gak mau kalo dia diambil orang?"
"Hmmm, jangan berharap sama manusia, berharap sama Allah, kita gak tau dia terbaik buat kita atau nggak"
"Baik kang, saya coba ikhtiarkan untuk mempersiapkan diri. Kang apa saja sih sisi-sisi yang disiapkan?"
"Pertama, siapkan Ruhiyah kita kepada Allah dengan terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah. Kedua, siapkan Fikriyah kita untuk terus menuntut ilmu pernikahan yang teruatama dan berumah tangga, bahkan ilmu menjadi ayah buat istri dan anakmu nanti. Ketiga, Siapkan Jasmaniyah dengan cara selalu berolahraga rutin dan teratur. Ke-empat, Siapkan Finansisalmu untuk memberikan mahar dan mempersiapkan pesta pernikahan yang kamu impikan. Ke-lima, siapkan jodoh, artinya kita memilih dan menjeput jodoh dengan cara yang halal."
"ooooh, ada 5 poin ya kang. Baik kang. Kalo persiapan menuju hari H nanti gimana kang?"
"Soal itu, saya akan jawab dipertemuan selanjutnya yaaa."
Regard, Penulis Muda Kaltim
Najar Ruddin Nur R
Komentar
Posting Komentar